Polemik Takhta Sultan Sepuh, Begini Tanggapan Kiai Buntet Pesantren

Polemik Takhta Sultan Sepuh, Begini Tanggapan Kiai Buntet Pesantren

CIREBON - Polemik takhta Keraton Kasepuhan masih terus bergulir. Kali ini ditanggapi salah satu pengasuh Buntet Pesantren Cirebon.

Ia adalah KH Fariz El Hakim. Secara terbuka ia menyatakan, PRA Luqman Zulkaedin bukan keturunan Sunan Gunung Jati.

\"Memang kenyataannya Luqman itu bukan keturunan Sunan Gunung Jati. Jadi yang pantas sebagai Sultan Kasepuhan itu adalah Pangeran Ilen Seminingrat. Pangeran Ilen atau Mama Ilen ini keturunan atau nasab dari Sultan Kasepuhan ke-4 yakni Sultan Tajul Arifin Amir Sena. Itu sudah jelas trahnya,\" ujar KH Fariz, saat ditemui radarcirebon.com di Ponpes Buntet, Jumat (23/10).

Baca juga:

Direstui Gubernur, Pembangunan Kampus 2 Polman di Cirebon Tunggu Dukungan Walikota

Bareskrim Tetapkan 8 Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejagung, 5 di Antaranya Kuli Bangunan

Viral, Ade Londok Naik Mobil dan Hujat Pemotor

Dikatakan KH Fariz, Pangeran Ilen Seminingrat merupakan sosok yang bijaksana. Paham soal sejarah dan dinamika keraton.

\"Nasabnya langsung nyambung ke Syekh Syarif Hidayatullah. Maka itu diantara yang lainnya, saya melihat sosok berbeda pada diri beliau (Mama Ilen, red). Beliau saat ini tinggal di sekitar Keraton Kasepuhan,\" katanya.

Fariz mengaku dirinya tidak bisa membiarkan polemik yang terjadi di Keraton Kasepuhan berkepanjangan.

\"Awalnya saya ingin diam-diam saja dan tidak ingin terlibat polemik ini. Namun, kalau saya kemudian membiarkan sejarah ini tidak lurus, maka anak keturunan di bawah saya juga akan ikut tidak lurus dan itu saya sangat berdosa. Jadi saya punya kewajiban membantu saudara-saudara saya ikut dalam pelurusan sejarah,\" tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: